tag:blogger.com,1999:blog-89783504582624197882024-03-13T19:35:00.963-07:00Sumber IlmuDirected By : Dwi HatmonoHATMONOhttp://www.blogger.com/profile/02051963961914649918noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-8978350458262419788.post-623735509789307462017-03-21T01:38:00.000-07:002017-04-21T03:47:59.651-07:00Pegertian permainan, manfaat bermain, jenis-jenis bermain dan hakikat permainan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><img alt="Image result for filsafat" class="irc_mi" height="200" src="https://rezaantonius.files.wordpress.com/2008/10/psychology4a.jpg" style="margin-top: 0px;" width="155" /></div>
<br />
<b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Latar
belakang masalah</span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pentingnya bermain bagi kepribadian
telah diakui secara universal, karena merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia, baik bagi anak maupun orang dewasa.melalui bermain, anak akan belajar
mengenai banyak hal dan melalui bermain keterampilan anak-anak akan berkembang,
yaitu dalam asfek fisik, motorik, kognitif, social serta emosinya. Oleh karena
itu <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pentingnya bermain sebagai kegiatan
alamiah pada masa kanak-kanak dan sebagai alat untuk belajar. Mengapa demikian?
Karena melalui bermain anak-anak dapat merangsang penginderaan mereka, belajar
bagaimana menggunakan otot-otot tubuhnya, mengkoordinasikan penglihatan dengan
gerakannya, meguasai tubuhnya dan memperoleh keterampilan baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun, dengan mempertimbangkan
pengakuan pentingya bermain, tampaknya sungguh susah bahwa masih ada yang
sering mempertanyakan atau memerlukan pembenaran mengenai pentingnya bermain
bagi seorang anak. Sementara anak tidak perlu membuktikan mengapa ia perlu
bernafas atau makan, kebutuhannya akan bergerak dan bermain sering dipertanyakan
oleh orang dewasa yang percaya bahwa belajar atau berkembang merupakan suatu
transformasi yang tidak ada kaitannya dengan bermain. Kontroversi mengenai
pentingnya bermain atau peranan khusus bermain dapat timbul disebabkan oleh
cara-cara yang berbeda dalam mengartikannya. Apakah sebetulnya bermain itu?</span><br />
<span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt;">Tujuan
dibuatnya makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Filsafat Olahraga” adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para orang tua
tentang pentingnya bermain dan manfaat bermain pada anak. Selain itu dengan
adanya makalah ini diharapkan dengan mengetahui serta memahami segala suatu
yang berhubungan dengan bermain maka para guru mampu menerapkan di lapangan
atau pada saat mengajar anak-anak yang mengikuti program di TK. Proses
pembelajaran yang dilakukan sambil bermain dan terarah akan memberikan hasil
yang optimal dalam perkembangan anak sehingga tidak ada lagi keluhan bahwa anak
TK sudah dibebani kegiatan belajar yang tidak proposional.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b>
<b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian permainan, manfaat bermain dan jenis-jenis bermain</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PERMAINAN
MENURUT PARA AHLI<br />
<br />
Berkaitan dengan permainan Pellegrini dan Saracho, 1991 (dalam Wood, 1996: 3)
permainan memiliki sifat sebagai berikut:<br />
(1) permainan dimotivasi secara personal karena memberi rasa kepuasan,<br />
(2) pemain lebih asyik dengan aktivitas permainan (sifatnya spontan) ketimbang
pada tujuannya,<br />
(3) aktivitas permainan dapat bersifat nonliteral,<br />
(4) permainan bersifat bebas dari aturan-aturan yang dipaksakan dari luar, dan
aturan-aturan yang ada dapat dimotivasi oleh para pemainnya,<br />
(5) permainan memerlukan keterlibatan aktif dari pihak pemainnya.<br />
<br />
Menurut Framberg (dalam Berky, 1995) permainan merupakan aktivitas yang
bersifat simbolik, yang menghadirkan kembali realitas dalam bentuk pengandaian
misalnya, bagaimana jika, atau apakah jika yang penuh makna. Dalam hal ini
permainan dapat menghubungkan pengalaman-pengalaman menyenangkan atau
mengasyikkan, bahkan ketika siswa terlibat dalam permainan secara serius dan
menegangkan sifat sukarela dan motivasi datang dari dalam diri siswa sendiri
secara spontan.<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut
Hidayat (1980: 5) permainan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:<br />
(1) adanya seperangkat peraturan yang eksplisit yang mesti dipatuhi oleh para
pemain, (2) adanya tujuan yang harus dicapai pemain atau tugas yang mesti
dilaksanakan.<br />
<br />
Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) menyatakan definisi
permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat
bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam
melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik.<br />
<br />
Menurut Joan Freeman dan Utami Munandar (dalam Andang Ismail, 2009: 27)
mendefinisikan permainan sebagai suatu aktifitas yang membantu anak mencapai
perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional.<br />
<br />
Menurut beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan definisi
permainan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh beberapa anak untuk
mencari kesenangan yang dapat membentuk proses kepribadian anak dan membantu
anak mencapai perkembangan fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manfaat
Bermain dalam Perkembangan Fisik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Salah
satu ciri dari anak usia pra sekolah adalah seneng bergerak, dan secara fisik
ia aktif seklai untuk beraktivitas. Melalui bermain maka ia dapat menyalurkan
energi tubuhnya yang sedang senang bergerak sehingga ia pun memperoleh kepuasan
dan tidak merasa dirinya dikekang. Dengan bergerak naik-turun tangga, berlarian
di sekitar ruangan, jumpalitan, melompat, meloncat, meniti, bermain perosotan,
bermain ayunan dan seterusnya maka otot-otot tubuhnya pun menjadi kuat dan
tubuhnya menjadi sehat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ada
manfaat ganda yang diperoleh anak dari kegiatan fisik semacam ini, ia akan
merasa lebih percaya diri karena mampu melakukan berbagai gerakan dan
memudahkannya untuk berbaur dengan sesama anak. Batas dirinya dengan orang lain
akan hilang karena anak-anak ini melakukan kegiatan yang menyenangkan, ia lupa
bahwa anak yang baru dijumpainya di lokasi bermain adalah orang asing. Mereka
akan tertawa bersama sambil bermain dan pertemanan pun akan berlanjut. Guru pun
dapat memanfaatkan situasi ini sebagai upaya dalam melakukan pendekatan
terhadap anak, maka sangatlah bijaksana bila guru mampu memahami kebutuhan
anak-anak ini untuk bergerak bebas, apalagi setelah berjam-jam mereka harus
duduk mengerjakan tugas di dalam kelas.</span></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manfaat
Bermain dalam Perkembangan Motorik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sumbangan
bermain terhadap perkembangan motorik, baik motorik kasar maupun motorik halus
sudah sangat jelas. Bila kita perhatikan anak menjelang usia dua tahunan
bermain dengan berlari-lari kecil maka selanjutnya di usia tiga tahunan anak
tersebut sudah terampil berlari. Beda halnya dengan anak yang kurang diberi
kesempatan untuk melakukan aktivitas ini, gerakan berlarinya nampak canggung
sekalipun usianya sudah tiga tahun. Hal ini berlaku pula dalam aktivitas lain
yang membutuhkan gerakan motorik kasar, sperti melompat, meloncat, meniti dan
berjumpalitan. Bila anak-anak diberi kesempatan untuk melakukannya, maka mereka
akan lincah bergerak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
hal perkembangan motorik halus, anak-anak dapat dilatih keterampilannya melalui
berbagai aktivitas yang menunjang. Beberapa kegiatan yang menunjang antara lain
mencoret-coret di kertas, yang akan berkembang menjadi coretan benang kusut,
kemudian menjadi garis lurus, lengkung dan seterusnya. Sekalipun kematangan
motorik mempunyai peranan besar tetapi tanpa latihan yang dilakukan melalui
bermain maka perkembangan motorik tidak berkembang dengan pesat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manfaat
Bermain dalam Perkembangan Kognitif</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Asfek
kognitif berkaitan dengan daya ingat, daya tangkap, daya memahami suatu
informasi, pengetahuan yang dikuasai seseorang, daya nalar, daya analisis, daya
imajinasi, dan daya cipta atau kreativitas (Reber, 1995). Melalui bermain anak
akan belajar berbagai pengetahuan dan konsep dasar. Pengetahuan akan
konsep-konsep ini jauh lebih mudah diperoleh melalui kegiatan bermain, sebab
rentang waktu dan perhatian anak masih terbatas. Cara terbaik untuk dan yang
paling tepat untuk memperkenalkan berbagai pengetahuan dan konsep dasar adalah
melalui bermain. Misalnya untuk memperkenalkan konsep warna dilakukan sambil
bermain melempar bola ke keranjang biru dan seterusnya. Daya cipta misalnya
dapat dikembangkan melalui bermain konstruktif. Anak diminta untuk menyusun
sejumlah balok atau kepingan-kepingan plastik untuk membentuk sesuatu atau
menggambar berdasarkan imajinasinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengetahuan
alam sekitar dapat diperkenalkan melalui tumbuh-tumbuhan, hewan, serangga yang
hidup di lingkungan anak. Sambil bermain di kebun atau di lapangan, mereka
dapat memetik pengetahuan mengenai lingkungannya. Dengan demikian, anak dapat
memperoleh pengetahuan tidak hanya dari buku yang dibacanya atau dari cerita
guru di dalam kelas saja melainkan melalui pengalaman langsung dengan melihat,
mengamati, mendengar, memegang, meraba dan mencium secaralangsung benda-benda
tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manfaat
Bermain dalam Perkembangan Bahasa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menurut
Vygotsky (Owens, 1996) Bahasa merupakan faktor penting untuk dikuasai manusia
karena perkembangan intelektual seorang anak terkait dengan bahasa. Bahasa
membantu anak mengarahkan pikiran, menajamkan ingatan, melakukan kategorisasi,
dan mempelajari hal-hal baru sehingga kemampuan berpikir anak semakin
meningkat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada
usia empat tahun diharapkan anak sudah dapat menggunakan lebih dari seribu kata
dan di usia enam tahun menggunakan 2600 kata dan mampu memahami 20.000 kata
(Owens, 1996). Sejak usia satu setengah tahun anak dapat mempelajari sekitar 9
kata baru setiap harinya (Rice dalam Papalia et all., 2004). Kriteria tersebut
tidak berlaku mutlak, tetapi dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam membantu
perkembangan bahasa pada anak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penguasaan
kosa kata dan kemampuan berbicara diperoleh dari interaksi anak dengan
orang-orang di sekitarnya. Teman sebaya merupakan agen penting bagi anak untuk
mengembangkan kemampuan bahasanya yang pada umumya di dapat melalui kegiatan
bermain. Bermain bersama-sama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan
teman akan memberikan kesempatan pada anak untuk berkomunikasi satu sama lain,
kosa kata serta pengetahuan baru pun ia peroleh. Selain itu ada permainan yang
mempunyai fungsi mengembangkan kemampuan bahasa, antara lain melalui buku
cerita, bermain khayal, bermain kata-kata dan masih banyak lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manfaat
Bermain dalam Perkembangan Sosial</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Di
usia pra sekolah, anak perlu belajar dengan orang tua atau pengasuhnya.
Perpisahan dengan orang tua, atau pengasuhnya tidak akan begitu dirasakan oleh
anak bila dilakukan dalam situasi bermain yang menyenangkan hatinya.
Sebaliknya, melalui bermain pula, anak akan semakin mahir bersosialisasi dengan
orang lain dan teman-teman sebayanya. Bersosialisasi diartikan sebagai
kemampuan seseorang untuk dapat berbaur dengan orang lain, menyesuaikan diri
dengan kegiatan dan kebiasaan kelompok, dan dengan segala macam orang yang
memiliki karakterisatik unik. Anak pun belajar untuk berbagi dengan sesama
teman, menunggu giliran sehingga ia belajar untuk bersabar diri. Kemampuan
memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan kehidupan anakpun akan ia
temukan. Misalnya bagaimana ia harus mencari upaya agar barang yang menjadi
miliknya tidak dirampas begitu saja oleh anak lain dan sebaliknya. Bagaimana
aturan permainan harus dibuat agar pertengkaran dapat dihindari. Melalui
bermain ia akan belajar berkomunikasi dengan sesama teman, baik dalam hal
mengemukakan pikiran, pendapat, perasaannya, maupun memahami apa yang
disampaikan oleh teman sehingga hubungan dapat terbina dan anak-anak saling
bertukar informasi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manfaat
Bermain dalam Perkembangan Emosi dan Kepribadian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bermain
merupakan suatu kegiatan yang sudah ada dengan sendirinya pada setiap anak dan
menjadi kebutuhan mereka. Melalui bermain anak dapat melepaskannya ketegangan-ketegangan
yang diambiulnya karena banyaknya larangan yang harus ia hadapi dalam kehidupan
sehari-hari. Sekaligus ia dapat memenuhi kebutuhan dan dorongan dari dalam diri
yang tidak mungkin terpuaskan dalam kehidupan nyata sehingga setidaknya akan
membuat anak merasa lega serta rileks.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dari
kegiatan bermain bersama teman maka ia dapat menilai dirinya sendiri. Apa yang
menjadi kelebihannya sehingga dapat membantu pembentukan konsep diri yang
positif, yaitu mempunyai rasa percaya diri dan harga diri. Anak akan belajar
bagaimana harus bersikap dan bertingkah laku agar dapat bekerja sama dengan
orang lain, bersikap jujur, murah hati, tulus dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menurut
Papalia et al, secara garis besar kegiatan bermain pada anak usia 4 – 6 tahun
dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu bermain fungsional, bermain
konstruktif dan bermain khayal. Pengelompokkan ini didasarkan atas kompleksitas
perkembangan kognitif seseorang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 56.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bermain
fungsional</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Bermain
fungsional sudah dimulai pada usia bayi dan merupakan bentuk bermain yang
paling sederhana bila ditinjau dari tingkat perkembangan kognitif Piaget (tahap
sensorimotor), yang dimaksud dengan bermain fungsional adalah kegiatan bermain
yang ditandai dengan gerakan otot(mascular) yang berulang-ulang. Menurut
Jonhson et.al.(1999) kegiatan bermain semacam ini disebut sebagai motor play
karena membutuhkan keterampilan motor atau fisik untuk melakukannya misalnya
menggelindingkan atau memantulkan bola ke lantai. Setelah keterampilan motorik
kasar anak bertambah baik maka anak-anak usia pra sekolah akan melakukan
gerakan berlari-larian, melompat, meloncat, melempar, menendang, memanjat,
meniti, berdiri di atas satu kaki atau melompat dengan satu kaki, mengendarai
sepeda roda dua, dan sebagainya. Selain aktivitas yang membutuhkan otot kasar
(motorik kasar), anak-anak pun akan mengembangkan kemampuan halusnya (motorik
halus).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Berdasarkan
pengertian bermain fungsional maka aktivitas bermain ini akan menambah kekuatan
fisik, otot tubuh dan keterampilan motorik kasar. Secara tidak lansung kegiatan
ini akan berdampak pada perkembangan kepribadian anak. Karena anak merasa mampu
melakukan berbagai macam gerakan, ia menjadi lebih percaya diri dan tidak
canggung-canggung untuk melibatkan diri dalam kegiatan bermain bersama dengan
teman sebaya. Bermain fungsional merupakan dasar dari kemampuan berolahraga
yang bisa ditekuni anak di kemudian hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 56.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bermain
konstruktif </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Ditinjau
dari kompleksitas perkembangan kognitif, bermain konstruktif adalah kegiatan bermain
yang lebih kompleks dibandingkan bermain fungsional (Papalia. et.al., 2004).
Bermain konstruktif adalah kegiatan bermain yang menggunakn objek atau bahan
tertentu untuk membentuk sesuatu misalnya, membangun rumah-rumahan dari
balok-balok atau kardus bekas, menggambar, melukis, membentuk lilin mainan
ataupun play dough, dan sebagainya. Menurut Jonhson (Papalia et.al., 2004) anak
usia 4 tahun yang berada di TK ataupun tempat penitipan anak menghabiskan lebih
dari separuh waktunya untuk melakukan kegiatan semacam ini dan kegiatannya
semakin terelaborasi pada anak usia 5 – 6 tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Kegiatan
bermain konstruktif merangsang kreativitas serta imajinasi anak, ia harus dapat
membayangkan bentuk yang akan dibuat, cita rasa seni pun dibutuhkan sehingga
hasilnya enak dilihat. Keterampilan motorik halus pun akan terasah melalui
aktiviytas ini. Ketekunan serta konsentrasi juga diperlukan sehingga kegiatan
bermain konstruktif sangat sarat dengan berbagi manfaat. Mengingat kemampuan
anak berkembang secara bertahap, tidaklah mengherankan bila hasil karyanya
terlihat belum indah di mata orang dewasa. Yang penting anak mau mencoba dan
menikmati kegiatan bermain konstruktif. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan jenis ini, yaitu sebagai berikut : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 74.8pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1). </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anak perlu
diberi kesempatan untuk mau melakukannya. Mengingat setiap anak adalah unit
maka sangat besar kemungkinannya ada anak yang kurang menyukai kegiatan bermain
konstruktif. Maka tugas orang dewasalah untuk dengan sabar membujuk dan
menggiring anak agar mau melakukannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 74.8pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2). </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengingat
perkembangan kognitif anak berada pada tahap praoperasional dengan ciri
egosentris maka sangat dimungkinkan hasil karya anak bila ditinjau dari
bentuknya tidak atau kurang sesuai dengan tema yang ia sebutkan. Misalnya
bangunan yang dibentuk ari balok-balok disebut oleh anak sebagi roket, padahal
bentuknya sama sekali tidak sesuai. Gambar mobil yang sudah dibuatnya dengan
susah payah tiba-tiba dicoret-coret dengan warna hitam dengan alasan “mobilnya
terbakar”. Kondisi ini harus ditanggapi secara positif dan anak tidak patut
dipersalahkan. Orang dewasa harus melihanya dari kaca mata anak. Yang penting
anak menikmati kegiatannya dan merasa puas serta bahagia karena jerih payahnya
dihargai oleh orang lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 74.8pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3). </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada anak yang
unggul dalam jenis kegiatan bermain yang satu tetapi kurang unggul dalam
kegiatan bermain jenis lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 56.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bermain
destruktif</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Anak
bereksperimen dengan benda-benda yang diperlakukan secara destruktif, yaitu
melempar, memecahkan, menendang, menyobek-nyobek, atau membanting sesuatu.
Suara dari sesuatu yang runtuh, roboh, jatuh, pecah, dan sebagainya memberikan
pengalaman yang menyenangkan bagi anak. Ia akan menyusun suatu menara dan
merobuhkannya kembali. Ia dapat merusak sesuatu karena ingin tahu bagaimana
sesuatu bekerja. Kadang-kadang anak merusak sesuatu tanpa niat untuk
merusaknya. Misalnya menggunting rambut boneka, karena ia sendiri bari saja
dipotong rambutnya. Tentu saja permaina destruktif ini tidak selalu bisa
ditolerir orang dewasa, namun orang tua sebaiknya berusaha memahami tingkah
laku anak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 56.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">d.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bermain
kreatif </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Bermain
kreatif dapat mengikuti tahap bersksperimen dengan material untuk membuat
benda-benda. Dalam bermain kreatif, anak menggunakn imajinasinya, pikirannya,
dan pertimbangannya untuk mencipta sesuatu, atau membuat kombinasi-kombinasi
baru dari komponen-komponen alat permainan (misalnya pada permainan lego atau
Lasy) atau menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai lagi (daur ulang) dengan
material yang tersedia, ia menggambar, melukis, membuat pola-pola sebagi
ungkapan perasaannya. Apa yang diciptakan seorang anak mungkin tidak jelas bagi
orang dewasa; hanya anak dapat menjelaskannya sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tujuan Bermain</span></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bermain merupakan faktor yang
paling berpengaruh dalam periode perkembangan diri anak, meliputi dunia fisik,
sosial, dan komunikasi, Diana Mutiah (2010:146). Kegiatan bermain memengaruhi
enam aspek perkembangan anak meliputi : aspek kognisi, sosial, emosional,
komunikasi, kesadaran diri, dan keterampilan motorik Catron dan Allen, Diana
Mutiah (2010:146).<br />
Bermain adalah kegiatan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
anak, Diana Mutiah (2010:92). Bermain harus dilakukan dengan rasa senang,
sehingga semua kegiatan bermain yang menyenangkan akan menghasilkan proses
belajar pada anak.<br />
Menurut Vygotsky dalam buku Psikologi Bermain anak Usia Dini. Diana Mutiah
(2010:146), bermain akan memengaruhi perkembangan anak melalui tiga cara, yaitu
bermain dapat menciptakan suatu kemampuan yang potensial pada anak kepada
kemampuan yang aktual, memfasilitasi separasi (pemisahan) pikiran dari objek
dan aksi, dan mengembangkan penguasaan diri. Adapun tujuan bermain menurut
Diana Mutiah (2010 : 146) ditinjau dari aspek perkembangan dapat dioptimalkan,
antara lain adalah :<br />
a. Bermain untuk Pengembangan Kognisi Anak.<br />
1). Bermain membantu anak membangun konsep dan pengetahuan<br />
Anak-anak tidak membangun konsep atau pengetahuan dalam kondisi yang
terisolasi, melainkan melalui interaksi dengan orang lain Bredekamp dan Coople.
Diana Mutiah (2010:149)<br />
2). Bermain membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir abstrak.<br />
Proses ini terjadi ketika anak bermain peran dan bermain pura-pura. Vigotsky
(Diana Mutiah 2010:148) menjelaskan bahwa anak sebenarnya belum berpikir
abstrak. Makna dan objek masih berbaur menjadi satu. Ketika anak bermain
telepon-teleponan, anak belajar bagaimana memahami perspektif orang lain,
menemukan strategi bermain bersama orang lain, dan memecahkan masalah.<br />
3). Bermain mendorong anak untuk berpikir kreatif<br />
Bermain mendukung tumbuhnya pikiran kreatif, karena dalam bermain anak memilih
sendiri kegiatan yang mereka sukai belajar membuat identifikasi tentang banyak
hal, belajar menikmati proses sebuah kegiatan, belajar mengontrol diri mereka
sendiri dan belajar mengenali makna sosial dan keberadaan diri di antara teman
sebaya.<br />
b. Bermain untuk Pengembangan Sosial-Emosional<br />
1). Bermain membantu anak mengembangkan kemampuan mengorganisasi dan
menyelesaikan masalah. Anak-anak yang bermain mesti berpikir tentang bagaimana
mengorganisasi materi sesuai dengan tujuan mereka bermain. Anak-anak yang
bermain “dokter-dokteran“. Misalnya, harus berpikir di mana ruang dokter, apa
yang digunakan sebagai stetoskop anak juga akan memikirkan tugas dokter dan
mempertimbangkan materi-materi tertentu, seperti warna, ukuran, dan bentuk agar
sesuai dengan karakteristik dokter yang diperankan. Selama bermain itu, menurut
Catron dan Allen Diana Mutiah (2010:149), anak menemukan pengalaman baru,
manipulasi benda dan alat-alat, berinteraksi dengan anak lain, dan mulai
menyusun pengetahuan tentang dunia.<br />
2). Bermain meningkatkan kompetensi sosial anak<br />
Menurut Catron dan Allen dalam buku yang sama, bermain mendukung perkembangan
sosialisasi, seperti : interaksi sosial, kerjasama, menghemat sumber daya dan
peduli terhdap orang lain.<br />
3). Bermain membantu anak mengekspresikan dan mengurangi rasa takut.<br />
Suatu studi melaporkan adanya reaksi sekelompok anak setelah menyaksikan
kecelakaan di taman bermain dan mendeskripsikan bagaimana melampiaskan tekanan
itu melalui bermain, Brown, dkk dalam brewer. Diana Mutiah ( 2010:150).
Anak-anak dalam kelompok yang berbeda, tetapi setiap kelompok mengungkapkan
ketakutan mereka dan mencoba membebaskan melalui permainan ”rumah sakit-rumah
sakitan“ atau permainan lain yang menceritakan orang yang kesakitan.<br />
c. Bermain untuk Pengembangan Motorik<br />
1). Bermain membantu anak mengontrol gerak motorik kasar anak.<br />
Melalui bermain, dapat mengontrol motorik kasar. Pada saat bermain itulah,
mereka dapat mempraktikan semua gerakan motorik kasar seperti berlari,
melompat, meloncat. Anak-anak terdorong untuk mengangkat, membawa, berjalan
atau meloncat, berputar, dan beralih respon untuk irama.<br />
2). Bermain membantu anak menguasai keterampilan motorik halus.<br />
Melalui bermain anak dapat mempraktikan keterampilan motorik halus mereka
seperti menjahit, menata puzzle, memaku paku ke papan, mengecat.<br />
d. Bermain untuk Pengembangan Bahasa / Komunikasi.<br />
1). Bermain membantu anak meningkatkan kemampuan berkomunikasi<br />
Bermain menyediakan ruang dan waktu bagi anak untuk berinteraksi dengan orang
lain, mereka saling berbicara, mengeluarkan pendapat, bernegosiasi, dan
menemukan jalan tengah bagi setiap persoalan yang muncul. Terlebih-lebih dalam
bermain peran memiliki manfaat yang sangat besar terutama untuk menunjang
perkembangan bahasa dan berbahasa anak. Bahkan bermain peran memiliki andil
yang besar bagi perkembangan kognitif, emosi, dan sosial anak Bredekamp dan
Coople (Diana Mutiah 2010:152).<br />
2). Bermain menyediakan konteks yang aman dan memotivasi anak belajar bahasa
kedua.<br />
Bermain juga menyediakan konteks yang aman dan memotovasi anak untuk belajar
bahasa kedua Heart dalam Bredekamp dan Coople (Diana Mutiah 2010:152), karena
pada saat bermain, anak-anak mempraktikan serpihan-serpihan bahasa lain, seperti
“Hello, how are you ? (Hallo, apa kabarmu)“ Oleh karena itu serpihan-serpihan
bahasa memberi efek kebanggaan, anak-anak semakin terpacu untuk menambah
kosakata bahasa kedua tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hakikat permainan</span></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Permainan
adalah kegiatatn yang palig murni, yang paling spiritual dari manusia.karena
permainan memberikan kesenangan, kebebasan,kepuasan, ketengangan lahir batin
dan perdamaian dengan dunia.(Froebel)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak
ada yang bermanfaat dan tidak ada kebenaran yang hakiki selain kriteria pesona
yang ada dalam permainan dan kesenangan yang diperolehnya. ( Plato )</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana
menyediakan fasilitas yang tepat untuk bermain</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hal
ini meliputi pokok-pokok sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Situasi sosial: kesempatan untuk belajar dari
anak-anak lain dengan berbagi pengalaman dengan mereka.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bahan permainan: mencakup bahan-bahan alamiah (pasir,
air, tanah liat dan sebagainya), balok-balok dan alat permainan konstruktif,
alat-alat musik,alat-alat rumah tangga, alat-alat permainan yang besar, seperti
ayunan atau luncuran.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Obyek-obyek yang merangsang alat-alat indra:
penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pencecapan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Media cetak dan elektronik: buku, peta, ensiklopedia,
kaset, film, alat pemotret, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kejadian-kejadian, seperti mengunjungi kebun binatang,
taman safari, kantor pos, dan pasar swalayan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suasana dan iklim di mana anak merasa bebas untuk
bereksplorasi dan belajar melalui kegiatan bermain, yang didukung orang dewasa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB III</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENUTUP</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A.
Kesimpulan </span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bermain
merupakan suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh
baik fisik, intelektual, sosial moral dan emosioanl. Bermain mempunyai manfaat
besar bagi perkembangan anak, diantaranya dalam perkembangan fisik,
perkembangan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan
sosial, perkembangan emosi dan kepribadian. Agar terciptanya bermain dan
belajar kreatif tentunya peran oran tua sangat berpengaruh selain peran guru.
Disamping itu para guru atau orang tua perlu menyediakan fasilitas yang
tepatuntuk bermain diantaranya dengan memperhatikan beberapa pokok yaitu:
situasi sosial, bahan permainan, obyek-obyek yang merangsang alat indra, media
cetak dan elektronik, suasana dan iklim.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. Saran </span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Beberapa
saran yang dapat diberikan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang tua
perlu diberi informasi tentang pentinya bermain dan makna alat permainan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang tua
perlu mengetahui pilihan alat permainan yang tepat dan sesuai dengan umur anak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang tua
dapat dilibatkan dalam pembuatan atau produksi alat permainan yang edukatif dan
kreatif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: list 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang tua
dapat dilatih untuk membuat sendiri alat permainan yang sederhana dari
bahan-bahan alam Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">C.DAFTAR PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.gudangmakalah.com/2014/10/contoh-makalah-pengertian-bermain.html"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://www.gudangmakalah.com/2014/10/contoh-makalah-pengertian-bermain.html</span></b></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://kangwawantea.blogspot.com/2009/09/hakikat-permainan-dan-permainan.html"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://kangwawantea.blogspot.com/2009/09/hakikat-permainan-dan-permainan.html</span></b></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-field-code: HYPERLINK;"><span class="MsoHyperlink"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://tentang permainan</span></b></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.com/2008/06/permainan-menurut-para-ahli.html</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
HATMONOhttp://www.blogger.com/profile/02051963961914649918noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978350458262419788.post-3727879154877606882017-03-10T21:51:00.000-08:002017-04-21T03:49:44.307-07:00Maurice Merleau-Ponty<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--></div>
<div style="text-align: left;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--></div>
<div style="text-align: left;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" style="text-align: left;">
<tbody>
<tr>
<td height="18" width="183"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> ABSTRACT</span></span><br />
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-yfvSwzbgYKo/WMOP12vjqWI/AAAAAAAAAC8/nJHB-s05Zy0RJ4-gJz960J4G41rvY6FCwCLcB/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-yfvSwzbgYKo/WMOP12vjqWI/AAAAAAAAAC8/nJHB-s05Zy0RJ4-gJz960J4G41rvY6FCwCLcB/s1600/images.jpg" /></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maurice
Merleau-Ponty adalah seorang filsuf fenomenologi, "kesadaran" abad 20
Salah satu teori Pounty dapat dilihat dari caranya melakukan kritisisme, dari
hipotesa yang dilakukan secara psikologi, dia berpendapat bahwa manusia
melakukan tindakan berawal dari refleksi psikologinya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari perilaku yang dia jadikan
"tanda" atau fenomena, maka dapat kita peroleh data tentang seseorang
terkait prinsip hidup yang menjadikannya bertindak. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ia disebut-sebut sebagai ahli fenomenologi terkemuka
Perancis. Phenomenology of Perception merupakan karya besar dan karya penting
Merleau-Ponty</span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dalam pandangan filosofi Merleau-Ponty,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>fenomenologi penting agar manusia mampu
mencapai esensi-esensi suatu persoalan. Merleau-Ponty lalu berbicara tentang
keniscayaan untuk melakukan reduksi fenomenologis, di mana suatu fakta atau
dimensi dibiarkan untuk tidak berhubungan dengan fakta atau dimensi lain.
Pandangan ini dapat dilukiskan dengan ilustrasi tentang seorang peneliti yang
meneliti kemiskinan.</span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span></span><br />
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Untuk memahami keutuhan kesadaran dan tubuh,
merleau-ponty harus mengeksplisitkan penghayatan manusia yang berada pada tarap
prareflektif, yakni sebelum di definisikan oleh filsafat dan ilmu pengetahuan
modern. Pendekatan yang paling sesuai untukmaksud ini adalah fenomenologi.
Merleau-ponty dkenal sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>filsuf
prancis yang paling murni menjalankan fenomenologi. Sebagai alat analisis,
fenomenologi memiliki kemungkinan yang luas untuk mengungkit struktur-struktur
penghayatan yang belum dirumuskan melalui ilmu-ilmu. Fenomenologi merupakan
metode yang berusaha melukiskan apa yang tampa secara langsung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagi kesadaran, yaitu fenomena. Dengan
demikian fenomenologi berusaha memahami kenyataan sebagaimana adanya. Kenyataan
itu merupakan kenyataan yang belum ditafsirkan oleh ilmu-ilmu positif ataupun
filsafat.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak
awal abad 20 sudah nampak terlihat ada tendensi dari ilmu pengetahuan ataupun
filsafat bahwa melihat kenyataan dari satu sudut pandang saja, yaitu sidut
pandang ilmiah atau positivistic yang berkembang pada 19. oleh Edmund husserl
tendesi positivistic dan naturalistic yang sekarang menghasilkan scientisme ini
jelas sangat di kritik, karena dengan memberi tafsiran yang bersifat saintis
kepada kennyataan dan manusia makna manusia sebagai eksistensi dihapus atau
diabaikan. Naturalisme memahami kenyataan alamiah “sebagai suatu kesatuan
kenyataan ruang dan waktu yang diatur oleh hukum-hukum alam yang niscaya”.
Dengan adanya penafsiran seperti ini jelas terlihat bahwa kenyataan dan manusia
dianggap sebagai fakta alamiah yang baku, yang hanya menjadikan manusia sebagai
objek semata. Positivisme memahami manusia sebagai suatu kenyataan sejauh
bersifat objektif.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menurut Husserl,
positifisme ini telah mereduksi eksistensi berikut kesadarannya pada kutub
lahiriahnya dan tidak melihat bahwa kesadaran manusia mampu memberi makna pada
kenyataan.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oleh
karena itu Husserl mengganti paradigma positifistik dan naturalistic dengan
paradigma lain yang cukup terkenal yaitu yang sekarang kita kenal dengan
istilah lebenswelt (dunia kehidupan). Lebenswelt adalah dunia sebagaimana
ku-hayati, yaitu dunia sehari-hari. Yang dimaksud disini bukanlah dunia “riil”
menurut kategori-kategori filosofis sebagaimana dua corak filsafat yang sangat
besar yaitu idealisme dan realisme, melainkan suatu dunia yang belum
ditafsirkan oleh ilmu pengetahuan dan filsafat. (K.bertens.2002: ) lebenswelt
adalah dunia yang disadari secara pra-ilmiah, prafilosofis, dan prareflektif
yaitu suatu dunia yang non tematis. Dunia seperti ini dewasa ini telah lenyap
karena adanya dominasi filsafat dan sains. Untuk mengembalikan kembali dunia yang
telah lenyap ini, husserl menempuh jalan reduksi, yaitu menempatkan diantara
“tanda kurung” setiap penafsiran ilmiah dan filosofis atas dunia itu sehingga
pada akhirnya muncul suatu dunia dalam kesadaran atau benda pada dirinya
sendiri. (B.Hardiman. 2010:39) apa yang lalu disebut reduksi fenomenologis atau
epoche itu cocok dengan semboyan husserl “zuruck zu den sachen selbst” (kembali
pada benda-benda itu sendiri). Dengan kata lain dunia yang hilang itu ditemukan
dengan intuisi atau kesadaran langsung yang menangkap dunia itu. (B.Hardiman.
2010:39)</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesadaran
ini mampu menangkap dunia secara langsung karena kesadaran selalu terarah pada
sesuatu atau disebut intensionalitas. Kesadaran ini disebut kesadaran akan
sesuatu. Dalam setiap aktifitas kesadaran selalu terbagi dua yaitu subjek yang
sadar akan sesuatu (noesis) dan objek yang diketahui (noema). Kesadran kita
tidak pernah meruupakan kesadran pada dirinya. Kesadrna murni semacam itu
pernah ditemukan oleh Descartes pada awal modern sebagai cogito tertutup. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menurut husserl kesadran itu selalu bersifat
intensionalitas. Dalam hal ini husserl ingin mengatakan bahwa apa yang
menampakan diri bagi kesadran yaitu fenomena, adalah kenyataan yang menampakan
diri. Apa yang menampakan diri itu bukanlah penafsiran kita belaka atas
kenyataan melainkan kenyataan itu sendiri yang tampa</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<br />
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BiografiMouriceMerleau-Ponty</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maurice
Merleau-Ponty adalah seorang filsuf fenomenologi, "kesadaran" abad
20. Aliran filsafatnya mula-mula dipengaruhi oleh fenomenologi dari Husserl dan
Heidegger serta Sartre, namun lambat laun di memisahkan diri dan memasukkan
teori dari Saussure dalam buku Levi Strauss dalam bidang bahasa.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ponty
lahir pada tahun 1908, dan ditingal mati ayahnya pada Perang Dunia I. Menempuh
pendidikan di Lycees Janson-de-Sailly dan Louis-le-Grande, dan pada tahun 1930
mendapat agregasi dalam bidang filsafat di École Normale Supérieure. Dia
bersahabat dengan Sartre kurang labih 7 tahun (1945-1952), namun setelah itu
dia menjadi penentangnya. Sartre yang gigih dengan eksistensialisme, memisahkah
"subyek-obyek", kemudian menjadi Marxisme garis keras ditolak oleh
Pounty. Bagi Pounty, melalui pengalaman-pengalaman yang ditemui manusia, maka
diperoleh faktor lain untuk mencari "esensi" yang tidak mutlak sama
pada setiap orang dari pengalamannya, yaitu ciri bahasa, pencerapan dan tubuh.
Dengan begitu manusia tidak selalu menjadi subjek yang berpikir menentukan
semuanya, namun dari fenomena yang terjadi, maka realitas sebagai objek dapat
berbicara kepada maunusia yang juga adalah objek.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah
satu teori Pounty dapat dilihat dari caranya melakukan kritisisme, dari
hipotesa yang dilakukan secara psikologi, dia berpendapat bahwa manusia
melakukan tindakan berawal dari refleksi psikologinya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari perilaku yang dia jadikan
"tanda" atau fenomena, maka dapat kita peroleh data tentang seseorang
terkait prinsip hidup yang menjadikannya bertindak. Selalu ada kaitan antara
pengalaman masa lalu yang mempengaruhi perilaku saat ini. Keterhubungan ini
terjadi pada neuro-psikologi manusia.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maurice
Merleau-Ponty adalah filosof Perancis yang lahir pada 14 Maret 1908 dan wafat
pada 4 Mei 1961. Ia disebut-sebut sebagai ahli fenomenologi terkemuka Perancis.
Merleau-Ponty menempuh pendidikan di École Normale Supérieure, Paris, dan
berhasil meraih agrégation dalam bidang filsafat pada tahun 1931. Selama Perang
Dunia II, ia terlibat dalam kancah peperangan melawan tentara Nazi. Setelah
Perang Dunia II usai, pada tahun 1945 Merleau-Ponty diangkat sebagai profesor
di University of Lyon.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sejak 1949, ia mengajar
di Sorbonne University, Paris. Ia juga co-editor jurnal ilmiah Les Temps
Modernes selama kurun waktu 1945-1952. Penting dicatat, bahwa penerbitan jurnal
Les Temps Modernes berada di bawah kepemimpin filosof terkemuka Perancis
Jean-Paul Sartre.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Buku-buku
penting buah karya Merleau-Ponty adalah (1) The Structure of Behavior yang
terbit pada 1965. Versi asli buku ini berbahasa Perancis terbit pada tahun 1942
dengan judul La Structure du comportement. (2)<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Phenomenology of Perception yang terbit pada 1962. Versis asli buku ini
berbahasa Perancis terbit pada tahun 1945 berjudul Phénoménologie de la
perception. Buku-buku lain karya Merleau-Ponty adalah Humanism and Terror
(1969), Sense and Non-sense (1964), Consciousness and the Acquisition of
Language (1950), In Praise of Philosophy (1953), Adventure in Logic (1973),
Signs (1964), The Visible and the Invisible (1968), The Primacy of Perception
(1964), The Prose of the World (1974).</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di bawah
pengaruh filsafat Edmund Husserl (1859-1938), Merleau-Ponty merumuskan teori
perilaku tubuh dan persepsi manusia. Merleau-Ponty kemudian mencuat sebagai
filosof yang mengusung pandangan bahwa persepsi merupakan sumber pengetahuan
yang bersifat asasi, yaitu jauh sebelum manusia mengenal segala sesuatu yang
secara konvensional lalu disebut ilmu pengetahuan.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Phenomenology of
Perception merupakan karya besar dan karya penting Merleau-Ponty. Pandangan
filosofi Merleau-Ponty yang termaktub ke dalam Phenomenology of Perception itu
berhubungan erat dengan apa yang disebut epoché atau reduksi fenomenologis
tanpa sikap. Sebagaimana diketahui, fenomenologi merupakan cara bagaimana
seseorang menggali pemahaman dari semesta kehidupan. Melalui fenomennologi,
seseorang terbuka untuk mengeksplorasi apa saja dalam kehidupan ini untuk kemudian
mendapatkan pengetahuan. Dengan fenomenologi, seseorang memiliki “alat
penggali” untuk mendapatkan pengetahuan. Bayangkan sebuah alat penggali tanah
diberfungsikan demi mendapatkan mineral-mineral yang berharga.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam pandangan
filosofi Merleau-Ponty,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>fenomenologi
penting agar manusia mampu mencapai esensi-esensi suatu persoalan.
Merleau-Ponty lalu berbicara tentang keniscayaan untuk melakukan reduksi
fenomenologis, di mana suatu fakta atau dimensi dibiarkan untuk tidak
berhubungan dengan fakta atau dimensi lain. Pandangan ini dapat dilukiskan
dengan ilustrasi tentang seorang peneliti yang meneliti kemiskinan. Jika
sekiranya seorang peneliti tiba-tiba berhadapan dengan orang miskin dan sang
peneliti harus memahami kehidupan orang miskin tersebut, maka sang peneliti
tidak harus memperbandingkan kemiskinan yang sedang ia temui dengan kemiskinan
yang terjadi di tempat-tempat lain. Kemiskinan yang ditemukan oleh seorang
peneliti direduksi sedemikian rupa untuk tidak dikait-hubungkan dengan
kemiskinan dalam pengertiannya yang umum (common characteristic) di ruang waktu
yang lain</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">History MouriceMerleau-Ponty</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDIDIKAN</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lycée Louis-le-Grand in
Paris</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">École Normale
Supérieure</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KARIR</span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Chair of Philosophy at College de France
(1952-1961)</span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lecture at Sorbonne (1949-1952)</span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Political editor untuk jurnal Les Temps
modernes (1945-1952)</span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lecture at Lyon University (1945-1948)</span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tutor at École Normale Supérieure</span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teacher at Chartes</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENGHARGAAN</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">La
structure du comportement (1942) </span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Phénoménologie
de la Perception (1945)</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Eye
and Mind</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">The
Visible and Invisible</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Filsafat</span><br />
<span style="color: #252525; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Filsafat</span><span style="color: #252525; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> adalah studi tentang
seluruh </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Fenomena" title="Fenomena"><span style="color: #0b0080; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">fenomena</span></a><span style="color: #252525; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> kehidupan, dan
pemikiran </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia"><span style="color: #0b0080; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">manusia</span></a></span><span style="color: #252525; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> secara kritis,
dan dijabarkan dalam konsep mendasar.<sup><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat#cite_note-1"><span style="color: #0b0080;">[1]</span></a></sup> Filsafat tidak di dalami dengan
melakukan eksperimen-eksperimen, dan percobaan-percobaan, tetapi dengan
mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan
argumentasi, dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses
itu dimasukkan ke dalam sebuah proses </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Dialektika" title="Dialektika"><span style="color: #0b0080; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dialektika</span></a></span><span style="color: #252525; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Untuk studi falsafi,
mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika bahasa.</span><br />
<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Logika" title="Logika"><span style="color: #0b0080; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Logika</span></a><span style="color: #252525; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> merupakan sebuah
ilmu yang sama-sama dipelajari dalam </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Matematika" title="Matematika"><span style="color: #0b0080; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">matematika</span></a><span style="color: #252525; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> dan filsafat.
Hal itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu
berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa
penasaran, dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju
sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin
ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PandanganMouriceMerleau-PontyTerhadapFilsafat</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manusia
adalah tubuh sekaligus jiwa.Tanpa jiwa ia bukanlah manusia, melainkan hanya
mesin biologis. Tanpa tubuh manusia juga tidak menjadi manusia, karena ia hanya
entitas imaterial yang mengambang tanpa basis empiris. Dengan demikian tubuh
merupakan aspek penting bagi manusia, baik secara biologis, karena tubuh
menunjang kehidupan manusia, maupun secara filosofis, yakni sebagai medium
untuk menyentuh dunia dan merealisasikan dirinya sendiri. Tentu saja untuk
menjadi otentik, orang harus menghargai dan memahami tubuhnya. Tanpa pemahaman
tidak akan ada penghargaan. Dan tanpa penghargaan tidak akan ada penghayatan.
Padahal penghayatan akan tubuhnya sendiri sangatlah berperan di dalam pengenalan
diri manusia, yang merupakan jalan untuk menuju otentisitas.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Buku
Samuel Todes ini merupakan suatu cara untuk merefleksikan tubuh manusia secara
filosofis dengan menggunakan kerangka filsafat kontemporer. Menurut Hoffman, di
dalam pengantarnya untuk buku itu, Todes menolak dua asumsi yang banyak
berkembang di dalam filsafat. Yang pertama adalah asumsi, bahwa penafsiran
manusialah yang membentuk realitas. Realitas tidaklah memiliki entitas pada
dirinya sendiri yang berdiri mandiri dari pikiran manusia. Oleh karena itu
tidak ada data ataupun fakta yang telah terberi, karena semuanya merupakan
hasil dari penafsiran manusia. Yang kedua adalah bahwa manusia melulu merupakan
produk dari makna yang dibentuk secara sosial.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentu
saja argumen Todes tidaklah dibangun dari kekosongan, melainkan dari titik
pijak yang dibuat oleh para filsuf fenomenolog lainnya yang juga tertarik
dengan problem tubuh, seperti Maurice Merleau-Ponty dan Heidegger. Fenomenologi
adalah suatu pendekatan di dalam filsafat yang berdiri sebagai alternatif dari
idealisme yang telah mendominasi filsafat selama berabad-abad. Secara sederhana
idealisme adalah paham di dalam filsafat yang berpendapat, bahwa dunia adalah
hasil kontruksi dari pikiran dan ide manusia, serta tidak memiliki realitas
otonom pada dirinya sendiri. Sementara fenomenologi adalah pendekatan di dalam
filsafat yang ingin memahami realitas pada dirinya sendiri. Fenomenologi
mengandaikan bahwa realitas itu mandiri dari pikiran manusia, dan ingin
memahaminya tanpa prasangka ataupun bias apapun.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
caranya masing-masing, Heidegger dan Merleau-Ponty ingin merefleksikan
keberadaan manusia di dunia dengan sedapat mungkin tidak masuk ke dalam
idealisme. Di dalam karya magnum opusnya yang berjudul Being and Time,
Heidegger mengajukan tesis mendasar yang nantinya akan dipertahankan di dalam
seluruh bukunya, yakni bahwa temporalitas merupakan makna dari ada-nya Manusia.
Manusia disebut Heidegger sebagai Dasein, yakni ada-di-sana. Sementara “ada”
adalah konsep yang mendasari keberadaan manusia. Akan tetapi temporalitas
Dasein (manusia) juga menjadi dasar bagi Ada yang universal. Bahkan dikatakan
juga bahwa Dasein adalah satu-satunya pengada yang menanyakan Ada. Oleh karena
itu tidak ada yang dapat bermakna, kecuali itu berada di dalam pemaknaan
Dasein, karena Ada yang universal itu merupakan simbol dari keseluruhan
realitas itu sendiri.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsekuensi
pandangan Heidegger itu adalah penolakan terhadap realisme, yang berpendapat
bahwa realitas memiliki status yang otonom lepas dari pikiran manusia. Menurut
Hoffman, Heidegger berpendapat bahwa realisme merupakan suatu bentuk metafisika
kehadiran yang masih percaya, bahwa benda memiliki status mandiri dari manusia.
Padahal benda di dalam realitas lebih merupakan hasil konstruksi dan pemahaman
Dasein. Maka keberadaannya tidaklah mandiri. Inilah inti idealisme Heidegger,
menurut tafsiran Hoffman.Sekali lagi Heidegger sangat menekankan, bahwa Ada
yang universal, yang merupakan abstraksi dari seluruh realitas, tidaklah
independen dari pikiran Dasein, melainkan selalu terkait dengannya. Maka Ada
(Being) ini tidaklah mandiri, melainkan terkait dengan manusia. Ia bahkan
mengatakan dengan tegas, bahwa hanya manusialah yang bisa mengenali dan memaha</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mi.</span><br />
<br />
<br />
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENUTUP</span></span><br />
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesimpulan</span></span><br />
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pandanganmouricemerleaupontyterhadapfilsafattentangmanusia,
manusiaadalahtubuhdanjiwatanpaadanya 2
haltersebuttidakbisadikatakansebagaimanusia.Dengandemikiantubuhmerupakanhalterpentingdarimanusia.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,
karena tubuh menunjang kehidupan manusia, maupun secara filosofis, yakni
sebagai medium untuk menyentuh dunia dan merealisasikan dirinya sendiri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">danuntukmengenalidirinyasendirimanusiaharusmenghayatitubuhnyasendiri.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fenomenologi
adalah suatu pendekatan di dalam filsafat yang berdiri sebagai alternatif dari
idealisme yang telah mendominasi filsafat selama berabad-abad. Secara sederhana
idealisme adalah paham di dalam filsafat yang berpendapat, bahwa dunia adalah
hasil kontruksi dari pikiran dan ide manusia, serta tidak memiliki realitas
otonom pada dirinya sendiri. Sementara fenomenologi adalah pendekatan di dalam
filsafat yang ingin memahami realitas pada dirinya sendiri.<a href="https://draft.blogger.com/null" name="_GoBack"></a></span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*)
copas ijin dulu ;)</span></div>
HATMONOhttp://www.blogger.com/profile/02051963961914649918noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978350458262419788.post-10920705394216327782017-03-09T20:10:00.000-08:002017-04-04T08:39:07.623-07:00Jika Indonesia TANPA PANCASILA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-vkb8WqHVQ58/WMImfw-E2_I/AAAAAAAAACs/sauFQakvGKs8qSKrE7m1ehZ6IIq4z3CpgCLcB/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-vkb8WqHVQ58/WMImfw-E2_I/AAAAAAAAACs/sauFQakvGKs8qSKrE7m1ehZ6IIq4z3CpgCLcB/s1600/download.jpg" /></a></div>
KATA PENGANTAR<br />
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam atas izin dan kehendaknya makalah sderhana ini dapat saya selesaikan.<br />
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan pancasila adapan yang saya bahas dalam makalah ini mengenai jikia Indonesia tidak ada pancasila.<br />
Dengan penulisan makalah ini saya menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan saya mengenai hal sehubungan dengan makalah ini. Oleh karena itu saya berterima kasih kepada dosen pembimbing saya bapak Dr. Made Pramono S.S., M.Hum. Selaku dosen mata kuliah pendidkan pancasila. Yang selalu memberikan bimbingan serta arahan kepada saya.<br />
Makala ini saya jadikan tolak ukur dan menjadi pembelajaran bagi saya maupun orang lain serta dikoreksi, sebagian tugas dari mahasiswa dan tentunya kami mendapat bimbingan dan arahan, koreksi dan saran untuk saya menjadi lebih baik.<br />
Demikia makalah ini saya buat semoga bermanfaat :<br />
<br />
<br />
<br />
Surabaya, 2 maret 2017<br />
<br />
<br />
Dwi Hatmono<br />
Penyusun<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
2<br />
<br />
<br />
DAFTAR ISI<br />
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..1<br />
KATA PENGANTAR………...……………………………………………………….…2<br />
DAFTAR ISI………………………………………...……………………………….…..3<br />
BAB I PENDAHULUAN<br />
LATAR BELAKAN………………………………………………………..4<br />
RUMUSAN MASALAH………………………………………...…………4<br />
TUJUAN…………………………………………………………………....4<br />
BAB II PEMBAHASAN<br />
MAANFAAT PANCASILA……………………………………………….5<br />
JIKA INDONESIA TANPA PANCASILA………………………………..7<br />
BAB III PENUTUP<br />
KESIMPULAN…………………………………………………………….9<br />
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….10<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
3<br />
<br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
LATAR BELAKANG<br />
Pancasila adalah dasar ideologi bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian–bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.<br />
Kesetiaaan, nasionalisme, dan patriotisme warga Negara kepada bangsa dan negaranya dapat diukur dalam bentuk kesetiaan mereka terhadap filsafat negaranya secara formal diwujudkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan (Undang-undang Dasar 1945, dan peraturan perundang-undangan lainnya). Kesetiaan warga Negara tersebut tampak dalam sikap dan tindakan, menghayati, mengamalkan dan mengamankan peraturan Perundangan-Undangan itu.<br />
<br />
RUMUSAN MASALAH<br />
<br />
Bagaimana jika indonesia tanpa pancasila?<br />
Apa manfaat pancasila untuk indonesia ?<br />
<br />
TUJUAN<br />
<br />
Memahami pentingnya pncasila bagi bangsa indonesia.<br />
Memahami dampak bila indonesia tanpa pancasila.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
4<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
MANFAAT PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA<br />
<br />
Selain sebagai lambang negara kita (indonesia). Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesiapancasila memiliki manfaat bagi masyarakatnya. Pancasila memberikan dampak yang sangat luar bisa bagi bangsa indonesia salah satu fungsi pancasila sebagai sila .<br />
1.Pancasila Menjadi Cara Pandang Bangsa<br />
Pancasila sebagai cara pandang bangsa berfungsi agar Bangsa Indonesia harus berpedoman pada Pancasila dalam kehidupan sehari - hari . Segala bentuk budaya dan cita - cita moral Indonesia harus bersumber dari Pancasila. Hal ini dilakukan demi tercapainya kesejahteraan lahir dan batin.<br />
<br />
2.Pancasila Menjadi Jiwa Bangsa<br />
Pancasila sebagai jiwa bangsa berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam Jiwa Pancasila .Setiap bangsa dan negara tentu memiliki jiwa. Dalam hal ini , Pancasila menjadi jiwa Bangsa Indonesia. Pancasila sendiri telah ada sejak Bangsa Indonesia lahir yaitu sejak proklamasi kemerdekaan.<br />
<br />
3.Pancasila Menjadi Kepribadian Bangsa<br />
Pancasila sebagai pribadi Bangsa Indonesia memiliki fungsi yaitu sebagai hal yang memberikan corak khas Bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.<br />
<br />
4.Pancasila Menjadi Perjanjian Luhur<br />
Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945. Walaupun disahkannya Pancasila hanya oleh PPKI , PPKI sebenarnya hanyalah suatu badan yang mewakili suara rakyat. Jadi pancasila merupakan hasil perjanjian bersama rakyat.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
5<br />
5.Pancasila Menjadi Sumber Hukum<br />
Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi untuk mengatur segala hukum yang berlaku di Indonesia. Semua hukum harus tunduk dan bersumber dari Pancasila. Setiap hukum tidak boleh bertentangan dengan pancasila. Setiap sila - sila di<br />
pancasila adalah nilai dasarnya sedangkan hukum - hukum adalah nilai instrumental ( penjabaran dari nilai dasar ).<br />
<br />
6.Pancasila Menjadi Cita - Cita Bangsa<br />
Pancasila sebagai cita - cita bangsa memiliki fungsi yaitu untuk menciptkan masyarakat yang adil dan makmur.<br />
<br />
7.Pancasila Menjadi Falsafah Hidup Bangsa<br />
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa berfungsi untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. Pancasila dianggap memiliki nilai yang paling benar , adil , dan bijaksana yang diharap dapat mempersatukan bangsa.<br />
<br />
8.Pancasila Menjadi Dasar Negara<br />
Pancasila sebagai dasar negara memiliki fungsi sebagai pengatur segala sesuatu kehidupan Indonesia seperti rakyat , wilayah , dan pemerintah. Selain itu pancasila juga menjadi penyelenggaraan negara dan kehidupan negara.<br />
<br />
9.Pancasila Menjadi Ideologi Bangsa<br />
Pancasila sebagai ideologi memiliki fungsi yaitu menjadi cara berpikir Bangsa Indonesia. Pancasila menjadi bahan renungan dalam kehidupan sehari - hari.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
6<br />
JIKA INDONESIA TANPA PANCASILA<br />
Pancasila kita tahu digunakan sebagai dasar negara dan tidak dapat diganggu gugat, pancasila merupakan rumusan bersama secara demokrasi dan telah disetujui oleh banyak orang pada saat pengesahannya sehingga memiliki kedudukan yang sangat kuat. Tetapi, bagaimana kalau Indonesia tanpa adanya Pancasila ?? Semua orang pasti akan beranggapan pasti akan hancur, kacau, dan sebagainya, tetapi tidak sedikit orang juga yang berkata Indonesia bisa tetap berdiri tanpa adanya Pancasaila termasuk saya salah satunya. Kita lihat contoh banyak sekali negara-negara diluar sana yang hingga sekarang tetap berdiri kuat dan maju bahkan melebih Indonesia tanpa adanya Pancasila, hanya Malaysia saja yang memiliki Pancasila seperti Indonesia, berdasarkan beberapa analisis saya mengenai Pancasila ini, Pancasila hanya sebuah kontrak sosial bagi masyarakat Indonesia.Pertama-tama saya ingin menanggapi kekeliruan pandangan yang dicetuskan banyak pihak dengan menyatakan, Pancasila adalah sebuah ideologi. Ini adalah pendapat yang keliru. Seperti terungkap dalam notulen Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, rumusan Pancasila ada dalam dokumen yang disiapkan dalam proses pembentukan negara baru, yakni Republik Indonesia. Dengan demikian, jelas sekali, ia merupakan suatu dokumen politik, bukan falsafah atau ideologi. Sebuah dokumen politik dalam proses pembentukan negara baru bisanya merupakan sebuah kontrak sosial, artinya persetujuan atau kompromi antara sesama warga negara tentang asas-asas negara baru itu.<br />
<br />
Berdasarkan risalah badan persiapan itu terlihat juga jalannya perundingan (musyawarah) menuju tercapainya sebuah kompromi itu. Asas-asas persetujuan mendirikan negara baru itulah yang lalu disebut Pancasila. Ia dapat disamakan dengan dokumen-dokumen penting negara-negara lain seperti Magna Carta di Inggris, Bill of Rights di Amerika Serikat, Droit de l'homme di Perancis dan seterusnya. Bila prinsip-prinsip yang terkandung dalam kontrak sosial itu dilanggar, maka pada hakikatnya terjadi pembubaran negara. Begitu pula sebenarnya dengan perubahan-perubahan terhadap Pancasila mensyaratkan pembubaran negara lebih dahulu. Pertanyaannya kemudian, apabila kini muncul gagasan-gagasan untuk melakukan perubahan terhadap Pancasila-sebuah bentuk hak mengemukakan pendapat yang dijamin oleh Pancasila itu sendiri-bukankah itu berarti merupakan suatu langkah menuju pembubaran negara? Pertanyaan selanjutnya, apakah pemerintah berhak memberlakukan prinsip-prinsip kehidupan politik selain Pancasila, seperti pemberlakuan syariah di Aceh, atau DI Yogyakarta memproklamirkan diri sebagai kerajaan, atau daerah lain di Indonesia ingin menjadi daerah Katolik dan lainnya. Apa yang kemudian terjadi dengan daerah-daerah yang menyatakan berdiri di luar Pancasila atau Republik Indonesia? Jawaban terhadap pertanyaan ini bukan wewenang penulis untuk menjawabnya, tetapi merupakan wewenang Mahkamah Agung atau badan-badan konstitusional lainnya di Indonesia.<br />
7<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Berdasarkan proses sejarahnya, embrio gagasan menjadikan Pancasila sebagai ideologi muncul tahun 1950-an. Saat itu terjadi konflik antara pemerintah pusat dan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia. Namun, proses penafsiran Pancasila menjadi ideologi baru berkembang pada masa Orde Baru. Dalam periode ini, Pancasila menjelma menjadi ideologi negara dan menjadi slogan melalui proses indoktrinasi P-4 disusul lahirnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila (permulaan Orde Baru = 1 Oktober).<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>DENGAN menjadikan Pancasila sebagai ideologi, maka dengan sendirinya Pancasila mendapatkan saingan dengan gagasan-gagasan lain di masyarakat majemuk seperti Indonesia yang sudah tentu memiliki berbagai macam ideologi masing-masing. Ini adalah jeratan yang menjerumuskan rezim Orde Baru, yang mengubah kontrak sosial menjadi ideologi negara. Ini menjadikan Pancasila harus bersaing dengan ideologi-ideologi lain dalam masyarakat. Akan berbeda persoalannya bila rezim itu sadar sejarah dan tetap menjadikan Pancasila sebagai suatu kontrak sosial. Sebagai kontrak sosial, Pancasila layak berdiri di atas berbagai ideologi karena ia merupakan suatu kontrak pembentukan negara. Apabila memang ingin diubah, berarti negaranya harus dibubarkan lebih dulu. Dengan demikian, bila kontrak sosial itu tetap disepakati, maka selama itu pula negara Republik Indonesia bisa tegak berdiri. Sejarah telah membuktikan, asas-asas kontrak sosial ini di sebagian besar wilayah Indonesia berhasil menyatukan dan mengonsolidasi negara terhadap banyak rongrongan seperti gerakan seperatisme dan lainnya. Dari sejarah rumusan diatas menunjukan bahwa pancasila memberikan dorongan yang luar biasa dengan nilai-nilai serta makna didalamnya. Serta berdampak buruk apabila nilai-nilai pancasila di atas / tidak adanya pancasila di inddonesia.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
8<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
KESIMPULAN<br />
Pancasila merupakan ideologi yang sesuai dengan Indonesia karena mampu mewadahi heterogenitas Indonesia yang tinggi dengan beragamnya agama, adat, budaya dan lain-lain. Pancasila memiliki arti penting bagi Indonesia sebagai identitas nasional yang kemudian menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia yang berbeda dari bangsa yang lainnya namun bukan berarti menganggap rendah bangsa lain, tetapi harus tetap menjunjung persaudaraan dunia. Dalam perkembangannya, pancasila juga mengalami berbagai dinamika interpretasi dari masa ke masa.<br />
Bila benar Pancasila itu masih ada pada setiap sanubari kita, Insya Allah persatuan dan kesatuan negeri ini tetap ada. Dan memang bila benar Pancasila itu masih melekat kuat di jiwa raga kita ini, Insya Allah kita selalu mau untuk bertoleransi dalam kehidupan yang damai dan indah. Apabila pancasila tidak ada dalam diri bangsa indonesia maka negara ini aka kluar dari jalur kebenaran.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
9<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
http://www.kompasiana.com/fadjarhadi/indonesia-tanpa-pancasila_54f47c34745513a42b6c8a49<br />
http://www.kompasiana.com/fadjarhadi/indonesia-tanpa-pancasila_54f47c34745513a42b6c8a49<br />
http://www.kompasiana.com/fadjarhadi/indonesia-tanpa-pancasila_54f47c34745513a42b6c8a49<br />
http://ellbona.blogspot.co.id/2014/12/peranan-penting-pancasila-bagi.html<br />
http://digilib.um.ac.id/index.php/Politik/indonesia-malaysia-hubungan-pelik-pascakolonial.html<br />
http://candycoffin.blogspot.co.id/2015/03/fungsi-pancasila-bagi-indonesia.html<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
HATMONOhttp://www.blogger.com/profile/02051963961914649918noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8978350458262419788.post-30778802040990982302017-03-09T00:05:00.002-08:002017-03-10T22:13:23.360-08:00Pengertian dan Sejarah Olahraga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-uOWa5mCewes/WME0YDYFe2I/AAAAAAAAACY/OJsYifT5Y9kiHgw7vtyabtrrCV38yuOKQCLcB/s1600/images%2B%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="146" src="https://4.bp.blogspot.com/-uOWa5mCewes/WME0YDYFe2I/AAAAAAAAACY/OJsYifT5Y9kiHgw7vtyabtrrCV38yuOKQCLcB/s320/images%2B%25281%2529.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kata Pengantar<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt.karena berkat limpahan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyusun makalh ini tepat pada
waktunya.makalah ini membahas tetang sejarah olahraga pada masa Athena dan bangsa
romawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapatkan hambatan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak hambatan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,kami
sebagai penyusun malakah ini mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.semoga bantuanya mendapatkan
balasan yang setimpal dari Allah swt.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya . keritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalh selanjutnya.akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat yang banyak pada kami sekalian AMIEN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 334.95pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
Penyusun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB I<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.1 Latar Belakang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejarah olahraga dipahami sebagai
penerapan ilmu sejarah dalam konteks ilmu keolahragaan sebagai obyek kajiannya.
Sejarah olahraga merupakan satu bagian dari sejarah manusia, karena sejarah
olahraga sama umumnya dengan sejarah manusia sendiri dalam kehidupan manusia
yang primitive dijumpai hal-hal yang dikualifikasikan sebagai kegiatan
olahraga, oleh karena itu olahraga merupakan bagian dari peradaban manusia.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejarah olahraga dapat mengajarkan kepada kita arti
mengenai perubahan masyarakat dan mengenai olahraga itusendiri.Olahraga
sepertinya melibatkan kemampuan dasar manusia yang dikembangkan
dan dilatih untuk kepentingannyasendiri, yang sejalan dengan dilatih demi
kegunaannya. Ini menunjukkan bahwa olahraga itu mungkin sama tuanyadengan
keberadaan manusia itu sendiri, yang memiliki tujuan, dan adalah cara yang
berguna untuk meningkatkankemampuan mereka dalam menaklukkan alam dan
lingkungan. Namun, jika kita melihat jauh ke belakang bukti-bukti yang
makin sedikit kurang mendukung.Isi [tutup] 1. Pra-Sejarah 2. Cina Kuno 3.
Mesir Kuno 4. Yunani Kuno 5. Eropa dan perkembangan globa</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.2 Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 29.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana perkembangan olahraga pada masa Athena di Yunani Kuno ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 29.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana perkembangan olahraga pada masa Bangsa Romawi ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.3 Tujuan Pembahasan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 29.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Agar dapat mengetahui perkembangan
olahraga pada masa Athena di Yunani Kuno.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 29.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Agar dapat mengetahui perkembangan
olahraga pada masa Bangsa Romawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB II<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.1 YUNANI KUNO</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyaknya
cabang olahraga sudah ada sejak jaman Kerajaan Yunani Kuno. Gulat, Lari, Tinju,
lempar lembing danlempar cakram, dan balap kereta kuda adalah olahraga
yang umum. Ini menunjukkan bahwa Kebudayaan militer Yunani berpengaruh
pada perkembangan olahraga mereka.Pertandingan Olimpiade diadakan setiap
empat tahun sekali di Yunani. Pertandingan tidaklah diadakan hanyasebagai
even olahraga saja, tetapi juga sebagai perayaan untuk kemegahan individu,
kebudayaan, dan macam-macam kesenian dan juga tempat untuk menunjukkan
inovasi di bidang arsitektur dan patung. Pada dasarnya, evenini adalah
waktu untuk bersyukur dan menyembah para Dewa-Dewa kepercayaan Yunani. Nama
even ini diambildari Gunung Olympus, tempat suci yang dianggap tempat hidupnya
para dewa. Gencatan senjata dinyatakan selamaPertandingan Olimpiade, seperti
aksi militer dan eksekusi untuk publik ditangguhkan. Ini dilakukan agar
orang-orang dapat merayakan dengan damai dan berkompetisi dalam suasana yang
berbudaya dan saling menghargai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.2 ATHENA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
Athena terletak di timur yunani,merupakan polis yang paling menarik, paling
bebas dan paling makmur diantara polis-polis yang lain. Athena mencapai
puncaknya saat pemerintahan PERICLES(461-429 SM). Pendidikan di Athena bersifat
liberal, individual dan demokratis yang menuju pada EPHEBE Athena, yaitu warga
uang harmonis, sehat dan kuat, cerdas otaknya, serta luhur budi pekertinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
Semua masyarakat Athena mendapatkan pendidikan sesuai dengan kedudukanya di
masyarakat. Orang kaya dan bangsawan harus belajar ilmu pengetahuan dan
kebudayaan, sedangkan orang miskin diajarkan bertani dan kerajinan tangan,
demikian juga anak-anak diajari membaca, menulis dan berenang. Saat berumur 7
tahun anak-anak mendapatkan pendidikan seperti : Membaca, berhitung, dan
menghafal sajak-sajak, serta belajar menyanyi. Umur antara 14-18 tahun baru di
beri latihan jasmani yaitu berupa senam. setelah umur 20 tahun mereka baru
diakui sebagai warga Negara penuh yang berhak dan berkewajiban seperti orang
dewasa. Latihan – latihan jasmani untuk anak-anak orang yang kaya dilakukan di
GYMNASIUM,yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada otot-otot tubuh dapat
berkembang dengan sebaik baiknya tanpa halangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk menghormati dan memuja para dewa,maka bangsa yunani melakukkan suatu
pesta,yan suatu pesta,yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.
OLyipia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pesta ini
diadakan tiap 4 tahun sekali digunung Olyimpus untuk menghormati dewa
ZEUS.pesta ini hanya berlangsung 5 hari,namun orang-orang yunani memandang
sebagai sesuatu yang agung.pesta OLyimpia memperlombakan lari,lompat
jauh,lompat tinggi dan lempar cakraam,serta lomba mengubah music,dan meniup
trompet.para pemenang di setiap lomba menerima mahkota dari daun salam.juga
disini cabang olahraga yang terkenal adalah marathon.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.
Phytia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Awalnya
pesta ini pesta musikk untuk menghormati dewa APOLLOdi (dewa cahaya dan
kebenaran).kemudian ditambah dengan pesta olahraga.olahraga yang paling
menonjol adalah pacuan kuda dan perlombaan kereta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.
Isthmia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perlombaan
atau pertandingan yaitu berkuda,bersampang dan music,yang tujuanya untuk
menghormati dewa POSEIDON (dewa laut).cabang olahraga yang lainya adalah main
bola angkat besi,tinju,gulat,pertarungan antara gladiator dan perkelahian
antara manusia dengan binatang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4.
Nemea<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pesta ini
bertujuan untuk menghormati dewa HERA (istri dewa ZEUS).dan cabang yang
diperlombakan hampir sama dengan pesta Isthmia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.3 BANGSA ROMAWI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Romawi adalah suatu Negara republic
yang independen.negara romawi dengan system pemerintahan OLIGHARKI
LIBERAL,membagi penduduk menjadi dua golongan , yaitu : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Kelompok Aristokrat
kaya (patricia) yang di anggap sebagai warga Negara yang penuh dan yang
bercahaya menjadi pimpinan dibidang militer dan politik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Kaum Peblea, yaitu
terdiri sebagian besar penduduk di anggap sebagai warga Negara secara tidak
penuh,tetapi mereka masih memperoleh pengakuan hak positif dan perkenankan
untuk mengumpulkan kekayaan.bangsa romawi peradapan yang merupakan perpaduan
antara peradapan atau kebudayaan yunani kuno dengan peradapan timur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di bidang organisasi
militer,pemerintah,hukum dan tehnik,bangsa romawi memiliki kemampuan yang jauh
lebih tinggi dari bangsa manapun dari masa itu.dibidang militer romawi memiliki
disiplin tinggi serta organisasi yang baik. Pendidikan kemiliteran sangat
mengutamakan kebranian , kesetiaan serta dedikasi yang tingg pada Negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di usia sampai 15 tahun pendidikan
menjadi tanggung jawab keluarga,yaitu ibu dan ayah.ibu mengajarkan sopan
santun,berpakaian dan membersihkan diri.pendidikan yang diberikan ibu merupakan
bagian yang berhubungan dengan kebutuhan praktisi untuk kehidupan sehari hari
dan bertujuan untuk di persiapkan anak mampu menerima pendidikan
berikutnya.pendidikan berikutnya merupakan tanggung jawab ayah untuk
mengajarkan membaca,berhitung,menulis,berenang dan menggunakan senjata,serta
undang-undang pemerintahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 46.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di usia 15-17 tahun anak-anak bangsa
romawi harus mempelajari beberapa pengetahuan antara lain undang-undang pertama
Roma yang tertulis yang berlaku dimasyarakat,juga harus menguasai syair-syair
serta sejarah kepahlawanan.pada usia 18 tahun semua anak laki-laki harus masuk
asrama militer untuk di latih dan di bina ketrampilan berperang.sebelum
memasuki masa dewasa dan pemuda-pemuda diajari politik dengan mengikuti
siding-sidang SENAT. Pada usia 20 tahun mereka diakui sebagai warga Negara
dewasa yang berkewajiban dan mempunyai hak dalam semua bidang kehidupan
bernegara.olahraga yang popular dimasyarakat adalah HARPASTUM (main bola) dan
angkat besi.juga mereka menggemari tontonan yang berupa tinju,PANCRATION
(gabungan tinju dan gulat),gladiator dan perkelahian antara manusia dengan
binatang.masyarakat romawi sangat memuji muji para pemenang dalam pertandingan
dan perkelahian itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 46.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 46.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 46.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 46.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 46.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB III<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.1
Kesimpulan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.1.1 Zaman Athena<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
Athena terletak di timur yunani, merupakan polis yang paling menarik.
Pendidikan di Athena bersifat liberal, individual dan
demokratis Jadi pendidikan di jaman athena itu
dilakukan sesuai dengan kedudukan masyarakat.seperti contoh yaitu orang miskin
itu pendidikanya berbeda dengan orang kaya.kalau orang miskin itu pendidikanya
seperti bercocok tanam,bertani dan kerajinan tangan sedangkan orang kaya itu
mendapatkan pendidikan seperti belajar ilmu pengetahuan dan kebudayaan.begitu
juga dengan anak – anak gaya pembelajaranya juga berbeda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Olahraga yang ada pada zaman athena adalah lari,lompat jauh,lompat tinggi
dan lempar cakraam, mengubah music, meniup trompet, marathon, pacuan kuda dan
perlombaan kereta main bola ,angkat besi,tinju,gulat,pertarungan antara
gladiator dan perkelahian antara manusia dengan binatang.serta peraturanya pada
zaman athena itumasih sederhana. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.1.1 Zaman
bangsa romawi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Romawi adalah suatu Negara republic
yang independen ,membagi penduduk menjadi dua golongan , yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.
Kelompok Aristokrat kaya (patricia)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.
Kaum Peblea<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jadi pada bangsa romawi gaya pendidikan pada masa itu lebih menekankan
kepada anak-anak untuk mengedepankan rasa tanggung jawab keluarga, misalnya ibu
mengajarkan kepada anaknya dengan sopansantun, berpakaian dan membersihkan
diri, sedangkan ayah mengajarkan membaca,berhitung,menulis,berenang dan
menggunakan senjata,serta undang-undang pemerintahan. Itu diajarkan ketika
mereka masuk umur 15-17 tahun. pada usia 18 tahun semua anak laki-laki harus
masuk asrama militer untuk di latih dan di bina ketrampilan berperang. olahraga
yang popular dimasyarakat adalah HARPASTUM (main bola) dan angkat besi.juga
mereka menggemari tontonan yang berupa tinju,PANCRATION (gabungan tinju dan
gulat),gladiator dan perkelahian antara manusia dengan binatang.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sudjana I
Nengah, S.pd, M.Pd,2009,Sejarah Olahraga dan Pendidikan
Jasmani,Malang,Universitas Negeri Malang,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mu’arifin,
M.Pd,2009,Dasar-dasar Jasmani dan Olahraga,Malang,Universitas Negeri Malang,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt;">
<span class="apple-style-span">http://www.scribd.com/maikelmikail/d/22540547-Sejarah-olahraga<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt;">
<span class="apple-style-span">http://www.scribd.com/maikelmikail/d/22540547-Sejarah-olahraga</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
HATMONOhttp://www.blogger.com/profile/02051963961914649918noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8978350458262419788.post-50308829953000681112017-03-08T23:59:00.002-08:002017-03-09T20:25:58.625-08:00Artikel kecanggihan Teknologi Microsoft dimasa depan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;">
<h2>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">KECANGIHAN TEKNOLOGI MASA DEPAN</span></div>
<span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DENGAN MICROSOFT DI TAHUN 2019</span></div>
</span><a href="https://2.bp.blogspot.com/-yERctdusmdI/WMEzyceYlPI/AAAAAAAAACU/VAjkThxHbK890bQP_pom6PyuAfeQFEzjwCLcB/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: left;"><span style="font-weight: normal;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-yERctdusmdI/WMEzyceYlPI/AAAAAAAAACU/VAjkThxHbK890bQP_pom6PyuAfeQFEzjwCLcB/s1600/images.jpg" /></span></a><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">I.
Pendahuluan</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">A.
LatarBelakang</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">T</span><a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">eknologiinformasidankomunikasisecaraumummemangsudahmenjadikebutuhanhidupmanusia,
karenateknologibegitupentingbagimanusiauntukmendapatkaninformasiatauuntukberkomunikasidenganitulahperluuntukkemajuantekologi
agar
semakinmempermudahmanusiadalammemperolehinfomasidanberkomunikasidenganmudah.
Teknologi yang semakincanggihakandapatmempermudahdanmembantudalamsetiapaktivitasmanusia,dalam
proses pembelajaran pun jugadiperlukannyateknologikomunikasi yang canggih agar
dapatmembantu proses pembelajaran.</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">B.
Tujuan</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DenganTeknologiInformasidankomunikasi
yang sudahdidukungdengankecanggihan yang mumpuniinidiharapkanmanusiadapatlebihproduktifdalamsegalaaktivitas
yang sudahadanyateknologi-teknologi yang canggih,
teknologiinidiharapkanmeringankanpekerjaanatauaktivitasmanusiadalammemperolehinformasikomunikasidengancepatdanmudah,
memberikaninformasisesuai yang diingginkan.Teknologi Microsoft
inidiharapkanjugadapatmemberikanataumembantu proses pembelajaran yang
mengedukasisertadapatmenambahpengetahuanteknologiinformasidankomunikasipada
proses pembelajaran,
dapatberkontribusidalambidangnyamasing-masingdenganadanyakecanggihanteknologi
Microsoft dimasadepan.</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C.
RumusanMasalah</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.
Bagaimanacarameningkatkanproduktivitasmanusia.</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Apakecanggihanteknologiinformasi
Microsoft dimasadepan</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.
Bagaimanacaramendapatkaninformasiataukomunikasidenganmudah</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">II. Pembahasan</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">D. Kecanggihanteknologiinformasidimasadepan</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">BagaimanaTeknologibaruiniakanmeningkatkanproduktivitaskitaditahun-tahunkedepan,
Microsoft telahbekerjasamadenganbeberapapelanggan, mitra,
danpemikiranpemimpindijangkapanjangkarenateknologidapatbergabung agar
dapatmeningkatkankehidupankitabaikditempatkerjamaupun di rumah. Microsoft</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">memperlihatkansebuah video
bagaimanaperkembanganteknologikomunikasi di masadepan yang
akanmengubahcarakitabekerjadanmelakukanaktifitasdalamberbagaibidang, video dari
Microsoft inimenunjukkansebuahaktifitasdanteknologipadatahun 2019. Kecanggihanteknologiinijugadapatmempermudahdalam
proses pembelajaran yang mengedukasibelajaranakatausiswa,
sertamemberikaninformasidankomunikasi yang baikdengandidukungnyateknologiini.</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Teknologi Microsoft ditahun 2019 dapatmembeikaninformasidenganmudahdancepatkarenateknologiinidapatberoperasisesuaidengankeinginanpenggunanyadandalampengoperasiannya
pun cukupmudah. Dari teknoogi Microsoft yang digunakaniniadalah touchscreen
denganinilahdapatmempermudahdalammemindahataumendapatkaninformasi yang
diinginkan,
saatberkomunikasisecaralisanatausuarateknologiinijugadilengkapidenganteksapa
yang diucapkan, denganiniakansemakinmemperlengkapdalamberkomunikasijarakjauh.Memberikan
data informasi yang dapatdikirimdenganmudah, informasi yang dimunculkantidakhanyaberupateksataugambartetapijugadalamvariasi
video.Kecanggihannya pun tidakhanyacukupdisitusaja, teknologi</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Microsoftinijugadilengkapidenganpetunjukarahseperti
GPS, tetapiinilebihmembantudanmempermudahpengunanyadalammenentukanarah , karenapetunjukarahiniakanberadalangsungpadajalan
yang akandilaluinya. Tidakhanyaituteknologi Microsoft
inimemberikanberbagaivariasiinformasidalampenyajiannyasepertisuratkabaratau
Koran, dapatmenentukanberita-berita yang diingginkandandapatdikliksepertihalnyapadakomputeratau
digital lainnya, Microsoft inidilengkapidengansepertihalnyakamera yang dapatmenangkapgambaratau
video yang tentunyalebihcanggikaenadapatsepertipadaaslinya.</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">E. Kesimpulan</span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kecanggihanteknologiinformasisangatdibutuhkankarenainidapatmembentusetiapaktivitasmanusiadenganteknologi
Microsoft,memberikaninformasidengancepatdanmudahsesuai yang diinginkan,
membantudalamberkomunikasidenganbaikdengandidukungnyateknologi yang canggih
2019.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
</span><span style="font-weight: normal;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">*) Copas ijin dulu biar berkah ;)</span></div>
</span></h2>
</div>
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;">
</div>
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><div style="text-align: justify;">
</div>
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><div style="text-align: justify;">
</div>
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><div style="text-align: justify;">
</div>
</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<!-- Start of KomisiGRATIS.Com Script -->
<script src="http://komisigratis.com/ads.php?pub=37121" type="text/javascript"></script>
<!-- End of KomisiGRATIS.Com Script -->
</div>
</div>
HATMONOhttp://www.blogger.com/profile/02051963961914649918noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8978350458262419788.post-18990546744530339652017-03-08T07:09:00.002-08:002017-03-16T03:18:57.376-07:00Artikel TEKNOLOGI Li-Fi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;"><!-- Start of KomisiGRATIS.Com Script -->
<script src="http://komisigratis.com/ads.php?pub=37094" type="text/javascript"></script>
<!-- End of KomisiGRATIS.Com Script --></span></h3>
<h3 style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-weight: normal;"> </span> </span>TEKNOLOGI Li-Fi</h3>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p></o:p></div>
<h3 style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></h3>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-bWmVWCyAOSY/WMEwRU6RmXI/AAAAAAAAACI/3lQFGlkh7uEZHdhpg9zhIqlWL3pLd8_mACLcB/s1600/Masuknya-Jaringan-Internet-ke-Indonesia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="teknologi li-fi" border="0" height="211" src="https://4.bp.blogspot.com/-bWmVWCyAOSY/WMEwRU6RmXI/AAAAAAAAACI/3lQFGlkh7uEZHdhpg9zhIqlWL3pLd8_mACLcB/s320/Masuknya-Jaringan-Internet-ke-Indonesia.png" title="teknologi li-fi" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<h3 style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;">I. PENDAHULUAN</span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;"> 1.1 LATAR BELAKANG</span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;"> Teknologi yang
semakin berkembang pesat membuat sebagian pengguna terbantu. Manusia selalu berinovasi dan mengembangan teknologi yang telah ada. Teknologi yang telah
diinovasikan adalah jariangan internet. Pastinya intertnet jaringan tidak bias
terlepas dari kehidupan masyarakat luas untuk bisa mengakses informasi secara
mudah melalui gadget smartphone maupun alat telekomunikasi lainya. Salah satu
pengembanngan jarinngan internet yang akan selalu dikembangkan terus menerus .</span><span style="font-weight: normal;">Wifi sebagai
teknologi nirkabel untuk sebuah jaringan internet, mungkin sebentar lagi akan
berubah salah satunya adanya jaringan yang disebut Li-Fi</span></h3>
<h3>
1.2<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span><span dir="LTR" style="font-weight: normal;"></span><span style="font-weight: normal;">TUJUAN</span></h3>
<h3>
</h3>
<h3>
<ol>
<li><span style="font-weight: normal;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><span dir="LTR"></span>Mengetahui apa itu Li-Fi</span><span style="font-weight: normal;">.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span>Mengetahui cara kerja Li-Fi</span><span style="font-weight: normal;">.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><span dir="LTR"></span>Mengetahui tahap pengembangan Wi-Fi – Li-Fi</span></li>
</ol>
</h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;">II. PEMBAHASAN</span><span style="font-weight: normal;"> </span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;"> 2.1 Pengertian Li-Fi</span><span style="font-weight: normal;"> </span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;"> Li-Fi
disebut juga Light Fidelity yaitu sebuah jaringan nirkabel untuk system
komunikasi yang menggunakan cahaya sebagai medianya. Teknologi ini tidak lagi
memakai frekuensi radio kovensional seperti yang ada pada jaringan Wi-Fi.
Teknologi yang bisa mentransfer data
hingga 100 Gbps ini telah didemointrasikan pada sepasang smartphone casio di
consumer Electronics di Las vegas.</span><span style="font-weight: normal;"> Tidak
bisa dipungkiri lagi bahwa kebutuhan internet sangat bisa dikatakan kebutuhan
wajib dimasa mendatang nantinya. Internet dengan kecepatan super cepat akan
terus dikembangan melalui penelitian-penelitian para ahli.</span><span style="font-weight: normal;"><br /></span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;">2.2 Penemu Li-Fi</span><span style="font-weight: normal;"> </span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;"> Sebuah teknologi pengembangan
jaringan nirkabel Li-Fi, yang ditemukan oleh Professor Harald Haas dari
University of Ediburgh. Bahwa lampu LED dapat digunakan sebagai alternative
Wi-Fi dan juga untuk infrastruktur yang ada saat ini bias dapat diintegrasikan dengan Li-F-i.</span><span style="font-weight: normal;">Dan
hal yang perlu kita lakukan adalah untuk menanamkan microchip ke sebuah alat
penerangan. Dengan begitu, alat penerangaan tersebut akan multi fungsi yaitu
sebagai sumber cahaya serta penghantar sinyal.</span><span style="font-weight: normal;"><br /></span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;">2.3 Cara kerja Li-Fi</span><span style="font-weight: normal;"> </span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;"> Untik membuat Li-Fi
bekerja, membutuhkan dua sumber cahaya
yang berada masing-masing ujung perangkat. Sumber cahaya menggunakan LED atau
menggunakan detektor foto (light sensor). Pada saat cahaya LED menyala, cahaya
sensor pada ujung perangat lainnya akan
mendeteksinya dan mengatakannya sebagai biner 1.</span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;">Kemudian
sebuah data dapat dikirimmkan dengan teknologi Li-Fi dalam jumlah cahaya LED
tertentu, dan sebuah pesan akan dapat dikirimkan kemudian ditangkap oleh
detector cahaya pada perangkat lainya.</span><span style="font-weight: normal;">Selanjutnya
teknologi Li-Fi ini akan memakai
beberapa warna pada LED jika warna-warna ini menyala bersamaan maka hal ini
akan menciptakan bangunan informasi yang sangat
besar untuk dikirimkan secara sekaligus. Saat ini dengan hannya
menggunakan laser 2 warna hijau dan merah
dengan bersamaan sebuh data
dappat terkirim pada kecepatan 1 Gbps. Jika teknologi ini menggunakan banyak
warna tentu sajaa akan mencapai kecepatan berlipat</span><span style="font-weight: normal;"><br /></span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;">2.4
Mengapa Li-Fi sangat cepat</span><span style="font-weight: normal;"> </span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;"> Li-Fi memiliki kecepatan data berkali-kali lipat dibandingan dengan
jaringan Wi-Fi hal tersebut disebabkan oleh jenis LED yang merupakan
semikonduktor yang mempunyai sifat berbbeda dengan jjenis lampu lain. Dengan
sifat dan ciri fisik lampu LED mampu untuk beralih mode on/off dalam beberapa
nanodetik/miliar detik.</span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;"> Nanodetik ini jika dikonversikan
dalam kecepatan data setara dalam kecepatan 1 Gbits/s. maka dari itu saat hanya
Wi-Fi bisa mencapai 100 Mbits/s kecepatan data ,maka artinya Li-Fi memiliki
kecepatan 10 kali lebih cepat dibandingkan Wi-Fi.</span><span style="font-weight: normal;"><br /></span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;">III.
KESIMPULAN</span><span style="font-weight: normal;"> </span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;"> Jaingan internet pengganti Wi-Fi
artinya teknologi Li-Fi ini memberikan
kecepatan yang maksimal bagi
penggunanya untuk mengakses informasi dalam dunia internet. Dan akan
menjadi teknologi yang selalu degemari oleh orang diseluruh dunia dengan
kecepatanya yang begitu fantastic.</span><span style="font-weight: normal;"><br /></span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;">IV.
DAFTAR PUSTAKA</span><span style="font-weight: normal;"><br /></span></h3>
<h3>
<span style="font-weight: normal;">http//www.maxmanroe.com/apa-itu-li-fi-teknologi-yang-digadang-gadang-menggantikan-wi-fi.html</span></h3>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div>
TUGAS KULIAH Universitas Negeri Surabaya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
*) Copas ijin dulu ya biar berkah ;)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 23.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 36.0pt 72.0pt 108.0pt 144.0pt 180.0pt 216.0pt 252.0pt 288.0pt 324.0pt 360.0pt 396.0pt 432.0pt right 468.0pt; text-align: justify;">
<!-- Start of KomisiGRATIS.Com Script -->
<script src="https://komisigratis.com/ads.php?pub=37053" type="text/javascript"></script>
<!-- End of KomisiGRATIS.Com Script -->
</div>
</div>
HATMONOhttp://www.blogger.com/profile/02051963961914649918noreply@blogger.com3